Pelantikan HUDANOOR Dipertimbangkan di Alun-alun Tuban

Tuban – Wacana pelantikan bupati Tuban di Aloon-aloon Tuban mendapat sambutan yang hangat dari berbagai pihak. Mengingat statement pemenang Pemilukada, HUDANOOR, kali ini adalah kemenangan rakyat, sehingga pelantikan dipastikan akan disaksikan oleh gelombang massa pendukungnya.

Hal ini dikaitkan dengan dukungan kemenangan yang 55,7% serta pasca kemenangan gelombang ucapan selamat dari berbagai komunitas yang berasal dari seluruh penjuru mendatangi rumah kediaman sekaligus Posko HUDANOOR di Jalan Latsari 2 kecamatan kota. Masyarakat tentu akan berduyun-duyun ingin melihat tokohnya dilantik.

Ketua KPUK Tuban Soemito Karmani, yang ditanya prosesi pelantikan siapa yang punya gawe, menunjuk DPRD Tuban. KPUK Tuban hanya mengantarkan kandidat menjadi kepala daerah, selebihnya diserahkan ke dewan karena yang mengesahkan/saksi Pemilukada adalah wakil rakyat.

“Proses Pemilukada, hasilnya sampai pada berita acara dan surat dari MK akan diserahkan untuk disahkan ke dewan termasuk pelantikannya,” tegasnya sambil menyebut bila ada wacana pelantikan di ruang terbuka, ini sudah jadi wewenang dewan.

Ketua Komisi A DPRD Tuban (Bidang Pemerintahan dan Hukum), Agung Suprianto, mengatakan kapasitas pelantikan ini yang punya gawe adalah dewan. “Kalau ini gawenya DPRD tentu dilantik di gedung dewan,” kata Agung.

Kalau misalnya diadakan di Aloon-aloon, maka persoalannya yang utama adalah segi keamanan. Namun karena Pemilukada ini berlangsung aman, maka wacana tersebut perlu dipertimbangkan. Sekali lagi aspek keamanan memang harus sangat diperhatikan karena aloon-aloon merupakan tempat terbuka dan acara ini acara resmi dan harus hikmat dan protokoler.

Ikhwan, salah satu pendukung HUDANOOR, menyebut wacana pelantikan di Aloon-aloon, Insya Allah bisa dilakukan karena melihat pendukung Pak Huda begitu besar maka rakyatnya juga ingin tahu secara langsung ketika pemimpinnya dilantik.

“Kalau di gedung dewan penontonnya sangat terbatas, dan hanya 300 kursi. Pejabat Muspida, anggota dewan, kepala dinas/bagian, dan beberapa undangan lainnya. Tapi kalau di lapangan, Camat, Lurah sekaligus cariknya bisa hadir. Juga masyarakat luas,” kata Ikhwan.

Untuk diketahui, pelantikan pasangan Helly (Haeny Relawati – Lilik Suhardjono) tahun 2006 juga dilangsungkan di kantor Pemda Tuban, dengan pengawalan sangat ketat, karena situasinya memang masih mencekam. Sebagai saksi sejarah, Ikwan melihat Pemilukada 2011 ini kondusif, aman dan terkendali dibanding hasil Pilkada 2006, jadi bisa saja dilaksanakan di lapangan depan Pendopo. (Dikutip dari laman kotatuban.com, 11 Maretr 2011)

, ,

  1. #1 by supariyono sp on Maret 20, 2011 - 3:55 pm

    setujuu.. pelantikan di alon – alon tuban karena pasangan HUDANOOR adalah bupatine rakyat maka sudah selayaknya ide itu dipertimbangkan yang penting pengamanannya biar dapat rekor muri pelantikan bupati wakil bupati TERHEBOH . untuk anggota dewan tolong perjuangkan ben tuban ki ketok rukune

  2. #2 by Cah Tuban on Maret 22, 2011 - 8:17 pm

    Setuju kalau memang nantinx bupati terpiih dilantik di alon2, karena akan jadi moment penting bagi rakyat Tuban, inilah wajah Bupati terpilih yang benar2 milik rakyat Tuban, mudah2an kalau nantinya dilantik di alon2 Tuban, kondisi Tuban tetap aman, damai,
    WIS JAN RAPAKAT LEH YEN BUPATI MENE DILANTIK NANG ALON-ALON, MUATOH LEH CAH….

  3. #3 by Kelam on Maret 24, 2011 - 3:29 pm

    Mantab tuh, . . Selamat datang para pelayan masyarakat tuban.

  4. #4 by SKINHEAD on Mei 25, 2011 - 12:32 pm

    POKOKNYA BASMI PENGANGGURAN DI KOTA TUBAN
    BANGUN LAPANGAN KERJA YANG BANYAK DI KOTA TUBANKU YANG INDAH INI

    MAJULAH KOTA TUBANKU………..
    JADILAH KOTA YANG SEJAHTERA MAKMUR SENTOSA……….

    OI……OI……OI………!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Tinggalkan komentar