17 PAC PDIP Ancam Boikot Pasangan Anwar-Tulus

TUBAN : Suhu politik di Kabupaten Tuban makin hari semakin memanas. Setelah 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat mengancam akan memboikot pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati yang diusung partainya, kini giliran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengalami nasib serupa.

Sejumlah pengurus dari 17 PAC partai berlambang banteng bermulut putih itu, Kamis (16/12), berangkat ke Surabaya untuk mengadukan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tuban kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur.

Mereka menilai, pengurus DPC PDIP Tuban melakukan pelanggaran aturan partai, lantaran mengabaikan kader PDIP dalam penjaringan dan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban untuk Pemilukada 2011.

Ditemui sebelum berangkat ke Surabaya, salah seorang Ketua PAC, Mahfudz menjelaskan, langkah para pengurus PAC tersebut dalam rangka meluruskan aturan partai yang telah disalahgunakan para pengurus DPC. “Kami telah melakukan rapat dengan ranting-ranting yang ada di bawah wilayah kerja masing-masing PAC. Hasilnya, mereka sepakat mengajukan tuntutan agar DPD melakukan tindakan terhadap DPC Tuban,” papar Mahfudz.

Isi tuntutan itu, lanjut Mahfudz, diantaranya meminta agar DPD PDIP Jatim membekukan kepengurusan DPC PDIP Tuban. Mahfudz yakin langkah yang ditempuhnya bersama 17 PAC lain itu sudah sesuai aturan. Ia berharap DPD PDIP Jatim memahami duduk persoalannya, dan mengabulkan tuntutan 17 PAC itu. “Niat kami cuma satu, menyelamatkan partai agar tidak dikotori orang-orang yang hanya memperjuangkan kepentingannya sendiri,” tegasnya.

Bagaimana jika DPD PDIP Jatim tidak mengabulkan ? Mahfudz mengatakan, 17 PAC tersebut yang akan membekukan diri, atau bahkan membubarkan diri dan menyatakan keluar dari partai rintisan Megawati Sukarnoputri tersebut. Mahfudz juga mengancam akan memboikot pencalonan HM Anwar dan Tulus Setyo Utomo dalam Pemilukada Tuban 2011. Bukan hanya saat pemungutan suara, tapi sejak proses awal pencalonan pasangan Bupati-Wakil Bupati tersebut. “Kami tidak wajib memberikan dukungan, karena dalam Pemilukada 2011, PDIP nggak punya calon,” katanya.

Sayangnya, tak satupun pengurus DPC PDIP Tuban yang bersedia memberikan komentar atau tanggapan terkait masalah ini. Ketua DPC PDIP Tuban, Karjo, menolak memberi komentar. Bahkan salah seorang pengurus DPC yang juga menjadi anggota Fraksi PDIP DPRD Tuban menjawab dengan nada slengekan. “Nggak tau, mau ngapain pengurus PAC itu ke DPD. Mau minta dikawinkan lagi barang kali,” jawab si pengurus yang menolak menyebut namanya tersebut.

Hal sama juga dilakukan pasangan Cabub-Cawabup dari PDIP, HM Anwar dan Tulus Setyo Utomo. Distributor pupuk Petrokimia Gresik, yang tercatat sebagai pengurus DPW Partai Demokrat Jawa Timur itu, memilih tidak berkomentar mengenai ancaman boikot 17 PAC tersebut. (Dikutip dari jurnalberita.com, 17 Desember 2010).

, , , ,

  1. #1 by H.MOH.ILHAM NOER on Desember 17, 2010 - 8:49 pm

    kalau nggak suka mending gabung aja dg huda noor.

  2. #2 by lailul badriyah on Desember 26, 2010 - 11:54 am

    mana ada warna merah bisa jadi hijau, butuh proses pewarnaan lama Icampuran warnanya banyak)…. ..biasanya yg lebih mudah dari merah jadi kuning ( merah. dicampur putih jadi kuning) …..

Tinggalkan Balasan ke H.MOH.ILHAM NOER Batalkan balasan