Kunjungan HUDANOOR ke Pasar Tradisional Disambut Atusiasme Warga

Pasangan cabup-cawabup Fathul Huda-Noor Nahar Husain (HUDANOOR) blusukan ke pasar-pasar tradisional untuk melihat kondisi perekonomian warga secara langsung.

Selain itu, pasangan yang diusung PKB, PPP, PBB dan Gerindra itu minta doa restu warga agar pada 1 Maret mendatang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Tuban periode 2011-2016.

“Kita melihat kondisi perekonomian warga secara langsung dan mendengarkan keluhan serta keinginan mereka,” terang cabup HUDANOOR, Fathul Huda ketika blusukan ke pasar tradisional Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kamis (20/1).

Sebelumnya, pasangan cabup-cawabup yang diprediksi bakal meraih suara terbanyak ini juga sudah keluar masuk di sejumlah pasar di wilayah Kabupaten Tuban lainnya.

Di tengah kerumunan warga maupun pedagang di pasar, pasangan ini selalu menyapa dan berdialogt terkait dengan kondisi pasar maupun penghasilan mereka. Selain itu pasangan ini juga mendengarkan keluhan dan harapan mereka pada pemimpin Pemkab Tuban mendatang.

Hasil dari dialog dengan warga pasar itu akan digodog tim khusus ekonomi pasangan HUDANOOR untuk dijadikan acuhan dalam menjalankan roda pemerintahan Tuban selama lima tahun mendatang jika pasangan ini dipercaya menjadi bupati maupu8n wakil bupati oleh warga Tuban.

“Kondisi perekonomian warga memang tidak sebanding dengan gebayar pembangunan fisik di Tuban selama ini,” terang Ketua PAC PKB Kecamatan Senori, Muhson ketika mendampingi Fathul Huda dalam menyapa konstituen di pasar Senori.

Kehadiran Fathul Huda yang dibarengi sejumlah tim pemenangan dan Hj Qodriyah, isteri tercintanya disambut antusias warga pasar. Sejak memasuki pasar yang kondisinya kurang bagus itu warga langsung berlarian berebut untuk melihat secara langsung Ketua PC NU Tuban yang kini mencalonkan Bupati Tuban itu.

Rata-rata mereka berharap jika pasangan ini terpilih segera bisa membenahi perekonomian warga yang dirasa semakin sulit itu. “Nggih nganten meniko pak kondisine. Mangke menawi panjengan dados bupati, pasare didandosi nggih (Ya beginilah pak kondisinya, nanti kalau bapak jadi bupati diperbaiki pasarnya ya),” terang Ny. Fatimah salah seorang pedagang prancangan di pasar Senori saat cabup Fathul Huda menyapanya.

Cabup Fathul Huda yang mendengar celotehan sejumlah pedagang pasar hanya bisa tersenyum dan berjanji semuanya nanti akana ditata, termasuk pasar-pasar tradisional. Sebab, pembangunan tidak hanya sekedar jalan maupun gedung pemerintahan yang megah. Tetapi, sarana prasarana perekonomian warga juga harus mendapatkan perhatian.

“Kalau melihat kondisi perekonomian warga memang memprihatinkan. Sebagai bupati mestinya harus bisa menjawab keluhan warga. Untuk apa jadi bupati kalau kita hanya diam melihat kondisi rakyat yang memprihatinkan,” tuturnya serius.